Bagi Anda yang ingin membangun kolam renang, pasti kebingungan sebetulnya menggunakan semen apa? Karena banyak macam jenis semen yang diperuntukan bukan hanya untuk pengecoran kolam renang saja, ada untuk bangunan bertingkat bahkan terowongan.
Nah, dari pada bingung, kenali beberapa jenis semen yang sering digunakan dalam sebuah konstruksi bangunan di bawah ini!
1. Semen Portland
Pertama ada jenis semen Portland yang paling umum digunakan dalam setiap proyek konstruksi. Semen ini terbuat dari campuran batu kapur dan tanah liat yang dipanaskan pada suhu tinggi.
Semen ini memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik. Apalagi semen ini memiliki sifat kohesif sehingga bisa menghasilkan tekstur bahan yang solid dan dampak resistensi yang lama.
Jenis ini cocok untuk pembuatan plester, mortar bahkan beton untuk kolam renang. Semen ini dibagi menjadi beberapa tipe, semen Portland tipe 1 hingga tipe 5.
2. Semen Portland Composite
Sama dengan jenis semen sebelumnya, semen Portland Composite Cement (PCC) adalah varian semen Portland yang dicampur dengan bahan tambahan seperti abu terbang, slag, dan pozzolan.
Campuran ini bisa memberikan daya tahan yang baik terhadap sulfat dan suhu tinggi. Selain itu bisa mengurangi porositas beton, cocok untuk konstruksi bangunan umum dan proyek infrastruktur.
PCC ini memiliki nilai panas hidrasi yang lebih rendah selama proses pendinginan, yang membuat prosesnya lebih mudah dan lebih cepat.
Permukaan plester dan beton yang dihasilkan juga lebih halus dan rapat. Keunggulan selanjutnya adalah PCC ini menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang.
3. Semen Super Portland Pozzolan Composite
Selanjutnya ada jenis Portland Pozzolan Composite Cement (PCC) adalah jenis semen yang menggabungkan semen Portland dengan bahan pozzolan.
Pozzolan ini bisa meningkatkan kekuatan semen seiring berjalannya waktu dan memberikan daya tahan yang lebih baik terhadap serangan kimia.
PCC sering digunakan untuk proyek konstruksi yang memerlukan beton dengan ketahanan tinggi, misalnya pembangunan jembatan, jalan raya, perumahan, bendungan bahkan bangunan irigasi.
Semen ini dapat meningkatkan stabilitas ketika dipasang dalam lingkungan yang berasal dari air laut, air tawar atau tanah yang kaya akan sulfat.
4. Semen Putih
Keempat ada jenis semen putih, yang memiliki kadar besi dan magnesium rendah, sehingga menghasilkan warna putih nya yang khas.
Semen ini dibuat dari bahan utama yakni kalsit atau calcite limestone murni, dan dapat digunakan sebagai filler atau pengisi untuk menambal terutama untuk keperluan finishing seperti mozaik kolam renang.
5. Semen Sumur Minyak
Jenis semen selanjutnya adalah semen sumur minyak, yang dirancang khusus untuk aplikasi pengeboran minyak dan gas.
Jenis semen ini memiliki kelebihan sifat tahan terhadap suhu dan tekanan tinggi. Selain itu mampu mengikat dengan baik di lingkungan bawah tanah.
Semen ini digunakan untuk menyegel sumur minyak dan gas, bisa mencegah kebocoran dan memperkuat struktur sumur.
6. Semen Alumina
Selanjutnya ada jenis semen alumina, atau yang biasa disebut High Alumina Cement (HAC), yang mengandung kadar alumnina yang tinggi dan memiliki ketahanan baik terhadap suhu tinggi dan bahan kimia.
Semen ini biasanya digunakan dalam industry yang memerlukan bahan tahan api dan tahan korosi, seperti pabrik baja bahkan industri kimia.
7. Water Proofed Cement
Selanjutnya ada jenis semen water proofed cement yang diberi tambahan untuk meningkatkan ketahanannya terhadap air.
Jenis semen ini sangat cocok untuk digunakan pada konstruksi bangunan yang sering terkena air, seperti kolam renang, terowongan dan dinding penahan air.
8. Oil Well Cement
Selanjutnya jenis semen yang biasa digunakan untuk industri minyak dan gas adalah oil well cement. Memang mirip dengan semen sumur minyak, namun lebih khusus digunakan dalam lingkungan pengeboran minyak dan gas yang ekstrim.
Semen ini punya kelebihan yang memungkinkan pengeboran pada tekanan dan suhu yang sangat tinggi, sehingga bisa mencegah kebocoran dalam sumur dan gas.
9. Semen Anti Bakteri
Terakhir jenis semen yang biasa digunakan adalah antibacterial cement. Semen ini adalah campuran semen Portland biasa dengan bahan anti bakteri.
Hasilnya, jenis semen ini dapat lebih tahan terhadap pertumbuhan bakteri sehingga cocok untuk konstruksi bangunan di lingkungan yang mudah basah dan ditinggali jamur, seperti kolam ikan, kolam renang, area pabrik dan lain sebagainya.